Archive for Juni 2013
29 Jun 2013
KIMIA ANALITIK INSTRUMEN
"Kromatografi Pertukaran Ion"
"Kromatografi Pertukaran Ion"
Oleh :
Dede Pratama Saputra
0612 3040 0339
KELAS 2
KC
Dosen Pembimbing : Anerasari M., B.Eng., M.Si.
Tahun Ajaran 2012-2013
Politeknik Negeri
Sriwijaya
Palembang
KATA PENGANTAR
Kami panjatkan puja dan puji syukur
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah berjudul “Kromatografi
Pertukaran Ion” ini dalam waktu yang telah ditentukan.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kimia Analitik Instrumen. Makalah ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari
berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu
perkenankanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Allah SWT.
Yang telah meridhoi pembuatan makalah dengan baik
2.
Dosen Mata Kuliah Kimia Analitik Instrumen
3.
Orang tua penulis yang telah memberikan dorongan dan
motivasi
4. Teman-teman
penulis yang telah memberikan bantuan kepada penulis
5. Seluruh
pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu
penulis dalam menyelesaikan penulisan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan
makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, kritik dan saran yang
membangun dalam perbaikan karya tulis ini sangat penulis harapkan.
Penulis berharap semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat bagi pembaca, khususnya guna mengetahui tentang
kromatografi pertukaran ion.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Untuk
mengetahui kandungan ion atau logam pada suatu sampel cair atau mengetahui
kandungan senyawa yang ada dalam food and beverage industry (industri
makanan dan minuman) dan semiconductor industry (industri
semikonduktor) dalam beberapa menit dapat digunakan sebuah teknik pemisahan
yang dinamakan kromatografi. Bahkan dengan metode pemisahan ini, dapat
ditentukan ion/logam/senyawa dari sampel yang diteliti secara kualitatif maupun
kuantitatif. Dalam hitungan beberapa menit saja, ion-ion bermuatan positif (kation)
seperti : Na+, NH4+, K+, Mg2+,
Ca2+, Ag+, Cu2+ dan sejumlah kation lainnya
atau ion-ion bermuatan negatif (anion) seperti : F-, Cl-,
NO2-, Br-, SO42- dan
jenis anion lainnya dapat diketahui konsentrasi/jumlahnya dalam suatu sampel.
Bahkan lebih
daripada itu, berbagai ion (anion dan/atau kation) dalam sampel, dapat
ditentukan secara simultaneous (serempak) dalam sebuah chromatogram
(kromatogram). Dengan kata lain, untuk sekali injet sampel saja ke dalam sistem
kromatografi, berbagai peak (puncak) anion dan/atau kation akan muncul. Inilah
salah satu yang menjadikan teknik ini lebih populer karena waktu analisisnya
yang sangat singkat dan dengan hasil yang maksimal.
Teknik
pemisahan kromatografi pertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli
tumbuh-tumbuhan berkebangsaan Rusia yang bernama Mikhail Tswett
pada tahun 1906. Tswett memulai percobaannya dengan memisahkan sejumlah leaf
pigments (zat warna daun) seperti klorofil dan xantofil dengan mengalirkan
solution (larutan) ekstrak daun tersebut ke dalam sebuah kolom gelas
yang sebelumnya diisi tepung kalsium karbonat yang dibuatnya sendiri. Dia
menamakan fenomena yang ditemukannya ini dengan “Chromatography” (kromatografi).
Yang dalam bahasa Rusia, chroma berarti “warna” dan graphein
berarti “menulis”. Sehingga kalau diartikan secara bahasa, artinya
“menulis dengan warna”.
Teknik
kromatografi ini akhirnya terus dikembangkan oleh para kromatografer lainnya
antara lain R. Kurn, salah seorang kromatografer yang sangat intens
mengembangkan teknik ini. Percobaannya dengan memisahkan pigmen-pigmen tumbuhan
seperti karotin membuahkan hasil. Dengan kegigihannya ini, Kurn dianugrahi
medali Nobel pada tahun 1931 untuk pertama kalinya dalam bidang kromatografi.
Demikian juga, Martin dan Synge mendapatkan medali Nobel pada tahun 1952
setelah sukses dengan penemuannya dalam memisahkan berbagai jenis asam amino
dan asam nukleat. Kesuksesan yang telah diraih oleh para penemu ini,
mengilhami banyak para kromatografer lainnya untuk lebih gigih mengembangkan
teknik ini ke yang lebih modern lagi.
1.2 Rumusan Masalah
Masalah yang dibahas pada makalah
ini adalah mengenai kromatografi pertukaran ion. Mengapa perlu dipelajari
kromatografi pertukaran ion, apa saja komponen dasar kromatografi pertukaran
ion, apa kelebihan dari kromatografi ion dan apa kegunaan dari kromatografi
pertukaran ion.
1.3 Tujuan
·
Menjelaskan kromatografi pertukaran ion.
·
Mengetahui komponen dasar kromatografi
pertukaran ion.
·
Mengetahui kelebihan dari kromatografi
pertukaran ion.
·
Mengetahui kegunaan dari kromatografi
pertukaran ion.
1.4 Manfaat
Makalah
ini dibuat dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak yang
membacanya, khususnya :
a) Penulis,
penulis mendapatkan banyak pengetahuan selama proses pembuatan makalah ini dan
diharapkan penulis dapat membuat makalah yang lebih baik lagi di waktu yang
akan datang.
b) Mahasiswa,
mahasiswa diharapkan dapat mendapatkan banyak pengetahuan dari makalah ini
sehingga bisa memahami maksud dari materi yang di sampaikan.
c) Dosen,
dosen diharapkan dapat lebih sabar, ulet, serta disiplin dalam membimbing
mahasiswanya, karena dosen sangat berperan dalam proses pembelajaran mengenai
materi ini sehingga tidak adanya kekeliruan dan penyampaian dan pembuatan
makalah ini.
1.5 Metode Penelitian
Metode pengumpulan data yang
digunakan dalam pembuatan makalah ini, yaitu : Studi pustaka, yaitu dengan
mengambil data dari internet untuk mendapatkan informasi dan data yang relevan.