Posted by : Unknown
14 Jul 2014
Keramik
berasal dari bahasa Yunani "keramos", yang artinya adalah sesuatu
yang dibakar. Pada
mulanya diproduksi dari mineral lempung yang dikeringkan di
bawah sinar matahari dan dikeraskan dengan pembakaran pada temperatur
tinggi. (Joelianingsih,Makalah
Pribadi Falsafah Sains (2004).
Keramik adalah suatu bahan organik bukan metal tahan
pada suhu tinggi, karena titik lelehnya (melting point) diatas 2000C.(Astuti,1997). Keramik sangat
berkembang didalam kebutuhan pesat khusunya dibidang industry. Produk-produk
keramik telah banyak digunakan didalam kebutuhan rumah tangga, industry,
elektornika dan sebagainya. Namun banyak tantangan yang harus dihadapi untuk memenuhi
kebutuhan industri keramik tersebut. Ketersediaan bahan baku tersebut yang
menjadi masalah dalam kebutuhan-kebutuhan diatas.
Di daerah kecamatan Porsea, pada saat ini ada industri
yang mengolah bentonit menjadi batu bata dengan cara sederhana. Di daerah yang
berdekatan ada juga industri pengolahan bubur kertas oleh PT TPL Porsea. Limbah
yang dihasilkan industri, ini mengakibatkan masalah bagi lingkungan di kawawan
industri ini salah satunya, lingkungan air.
Hasil pengamatan limbah-limbah ini adalah sisa-sisa
olahan bahan setelah beberapa kali proses dan hasilnya dalam bentuk padat yang
disebut Grit, Dreg dan Biosludge.
·
Grit yakni limbah yang berasal dari proses
recoustisizing dan tidak bereaksi antara green liquoer dan kapur tohor dimana
kandungan utamanya adalah pasir yang mengandung hidroksida.
·
Dreg merupakan limbah endapan dari green liquoer
yakni smelt yang dilarutkan dengan weak wash dari lime mud washer. Kandungan
silica dan karbon residu organic yang tidak sempat terbakar dalam boiler.
·
Biosludge merupakan limbah dari proses pembuatan
pulp yang berupa campuran dari endapan limbah cair. Proses primary dan
secondary yang kandungan utamanya selulosa dan bakteri mati. Selain itu bahan
ini juga kaya akan karbon karena tidak bereaksi.
Berdasarkan pengamatan diatas peneliti
ingin merekayasa pemaanfaatan limbah padat pulp menjadi suatu material yang
mempunyai nilai harga, dan tidak dibuang sia-sia. Penulis ingin membuat keramik
dari bahan baku bentonit dengan bahan pengisi limbah padat pulp dan ingin melihat
struktur kristal dari keramik tersebut.
Untuk lebih lengkapnya silahkan download filenya DISINI